CARA MERAWAT DAN MENJAGA PERFORMEN MESIN DIESEL

Sudah diketahui secara umum jika ketangguhan mesin diesel sudah sejak lama teruji. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya penggunaan mesin diesel untuk keperluan menangani beban berat secara rutin sebut saja kereta, bus kota, truk dan juga pabrik, karena karakter yang dimiliki mesin diesel memang dibuat untuk ketahanan dalam jangka pemakaian yang lama dengan efisiensi tinggi serta perawatan yang lebih mudah.

Tips Cara Merawat Mobil Mesin Diesel Kini, mesin diesel telah banyak mengalami penyempurnaan yang dilakukan seperti reduksi getaran, suara mesin dan emisi gas buang, dan juga penggunaan teknologi canggih seperti Common Rail Direct Injection atau Turborcharger yang dapat menghasilkan tenaga optimal dengan torsi puncak yang bisa dihasilkan pada rpm rendah, sehinggamembuat kendaraan bermesin diesel menjadi pilihan banyak orang.

Namun masih banyak juga yang menilai bahwa biaya perbaikan mesin diesel justru lebih mahal dibandingkan dengan mesin non-diesel. tetapi, sebenarnya hal tersebut dapat Anda hindari dengan melakukan perawatan yang tepat.

Berikut ini akan memberikan beberapa tips merawat kendaraan bermesin diesel untuk menjaga efisiensi dan performanya dalam jangka waktu yang lama :

Langkah awal yang dilakukan sebelum melakukan aktivitas berkendara setiap harinya adalah proses pemanasan mesin. Seperti mesin kendaraan lain pada umumnya, mesin diesel perlu dipanaskan.

Selain bertujuan untuk mencapai temperatur kerja mesin yang optimal, proses ini juga ditujukan untuk melindungi komponen mesin yang bergesekan dengan terjadinya pelumasan secara merata. Sebagai konsumsi utama mesin diesel, gunakan solar yang berkualitas baik dengan kadar sulfur yang rendah, terutama pada mesin diesel yang mengadopsi teknologi Common Rail Direct Injection.

Penggunaan solar dengan kadar sulfur yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pemampatan pada saluran valve Common Rail, yang mengakibatkan matinya mesin secara seketika atau tersendat-sendat sehingga sulit dihidupkan.

Bagi mesin diesel yang menggunkan Turborcharger, disarankan untuk menunggu sekitar 3 menit sebelum mematikannya agar usia komponen tersebut lebih panjang.

Untuk itu hindari mematikan mesin secara instant. Sebagai paru-paru dari mesin kendaraan, saringan udara perlu dibersihkan dan diganti secara teratur. Jika dibiarkan kotor maka debu yang masuk kedalam ruang pembakaran mesin akan mempercepat keausan komponen yang bergesekan.

Setelah dua kali mengganti oli secara rutin atau setelah 10.000 km, sangat disurankan untuk juga mengganti saringan oli. Sesuai dengan namanya, saringan oli berfungsi menyaring kotoran pada pelumas yang akan berakibat fatal pada mesin jika terlalu sering terlambat dalam proses penggantiannya.

Untuk meminimalisir masuknya kotoran ke dalam mesin, mengganti. Saringan solar perlu dilakukan setiap 15.000 km. Sama halnya dengan saringan udara, jika saringan solar tersumbat akibat menumpuknya kotoran, maka performa yang dihasilkan mesin tersebut akan menurun karena jumlah aliran solar yang dibutuhkan tidak terpenuhi.

Dan yang perlu diingat adalah untuk tidak membiarkan tangki solar dalam keadaan hampir kosong. Sangat disarankan untuk mengisi tangki kembali saat solar yang tersisa hanya 1/3 dari total kapasitasnya.

Dengan melakukan perawatan rutin terhadap mesin diesel seperti diatas, maka diharapkan performa mesin diesel mobil Anda akan tetap terjaga dengan optimal dan Anda dapat terhindar dari membengkaknya biaya perbaikan di kemudian hari dan juga berkendara dengan nyaman. Semoga bermanfaat.

1 komentar: