MOBIL TRANSMISI MANUAL VS OTOMATIS

Jakarta - Mobil dengan transmisi manual saat ini memang masih banyak mendominasi di jalanan, terutama untuk mobil dengan produksi tahun yang lama. Namun, dalam beberapa dekade ke depan, tampaknya mobil dengan transmisi manual akan menjadi barang langka, seiring semakin umumnya mobil-mobil terbaru diproduksi hanya dengan sistem transmisi otomatis.

Akan tetapi, mobil dengan transmisi manual juga memiliki penggemarnya sendiri. Persaingan antara para pengguna mobil bertransmisi manual dengan mobil otomatis juga terlihat dari stiker-stiker yang ditempelkan di kaca belakang mobil, seperti “Real men use three pedals”, “Real men use two pedals”, dan sebagainya.

Alasan menggunakan mobil dengan transmisi manual adalah lebih hemat energi dibandingkan mobil dengan transmisi otomatis. Selain itu, banyak yang menganggap bahwa mobil bertransmisi manual lebih mudah dan murah perawatannya dibandingkan mobil dengan transmisi otomatis. Namun, benarkah anggapan tersebut? Berikut ini penjelasannya.

1. Mobil bertransmisi manual lebih irit bensin dibanding mobil bertransmisi otomatis Dulu, hal tersebut memang benar bahwa mobil dengan transmisi manual lebih hemat bensin dibanding mobil bertransmisi otomatis. Namun, mengingat teknologi transmisi otomatis semakin maju dan adanya pertambahan gigi, saat ini transmisi otomatis mulai irit dibanding transmisi manual dalam hal konsumsi bahan bakar. Contohnya saja adalah mobil Ford Focus tahun 2014 yang memiliki transmisi otomatis dengan enam percepatan. Dengan adanya enam percepatan tersebut, performa mobil jadi lebih maksimal dan mesin dapat bekerja lebih tinggi tanpa mengeluarkan bahan bakar lebih boros.

2. Mobil bertransmisi manual lebih irit biaya dibandingkan model yang sama dengan transmisi otomatis Pada banyak kasus, mobil dengan transmisi manual memang lebih irit biaya, baik itu biaya perawatan maupun harga jual, dibanding mobil dengan transmisi otomatis. Namun, dalam beberapa kasus, mobil dengan transmisi manual dan mobil dengan transmisi otomatis sama saja biaya yang dikeluarkannya. Pada mobil-mobil BMW, mobil bertransmisi manual dan mobil bertransmisi otomatis harganya sama saja. Bahkan, Anda tidak bisa selalu mendapatkan mobil yang diinginkan dengan transmisi manual. Memang ada beberapa merek mobil yang diproduksi dengan dua jenis transmisi, yaitu manual dan otomatis. Namun, banyak juga mobil yang diproduksi hanya dengan tipe transmisi otomatis saja.

3. Mobil sport selalu bertransmisi manual Hal itu tergantung dari jenis mobil sport yang Anda pikirkan. Tidak semua mobil sport bertransmisi manual, sebut saja Maserati Gran Turismo, Lamborghini Aventador, Jaguar Tipe F, Chevrolet Corvette Stingray, Porsche 911 GT3, dan sebagainya yang menggunakan transmisi otomatis. Anda harus menyingkirkan pemikiran bahwa mobil sport akan melaju lebih kencang apabila menggunakan transmisi manual. Sebaliknya, mobil sport dengan transmisi otomatis lebih cepat dalam perpindahan gigi sehingga dapat melaju lebih cepat lagi.

4. Pemula lebih baik belajar mobil bertransmisi otomatis dulu Hal itu tidak sepenuhnya benar. Bagi orang yang baru belajar menyetir, belajar mengendarai mobil dengan transmisi otomatis memang lebih mudah dibandingkan belajar menggunakan transmisi manual. Mengemudi itu membutuhkan pekerjaan yang multitasking dan serba bersamaan, karena itu membutuhkan koordinasi yang baik antara kaki kanan, kaki kiri, tangan kanan, tangan kiri, serta pandangan untuk melihat kondisi jalanan.

Bagi pemula, koordinasi tersebut pasti akan sedikit terganggu apabila belajar mobil dengan transmisi manual, sebab ada banyak hal yang harus dikerjakan bersamaan. Karena itu, belajar mobil dengan transmisi otomatis akan lebih baik bagi pemula. Namun, tidak ada salahnya apabila Anda juga belajar mengemudi menggunakan mobil manual dulu, siapa tahu suatu saat Anda disuruh mengemudi atau menggantikan pengemudi lain yang sedang mengendarai mobil bertransmisi manual. Sumber : detik

0 komentar: